Jumat, 11 Mei 2012

Touché (Prolog & Sinopsis) by: Windhy Puspitadewi


Ini cuma COPAS, request dari Nabila Najma.
Cekidot.

-----

Sinopsis 

Selain kemampuan aneh yang bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain lewat sentuhan, Ify memiliki kehidupan normal layaknya siswi SMA biasa. Tapi semua berubah sejak kedatangan Pak Duta, guru pengganti,dan perkenalannya dengan Rio yang dingin dan Gabriel si juara kelas.

Ify kemudian diberitahu bahwa dirinya adalah 
 Touché alias orang yang memiliki kemampuan melalui sentuhan, seperti halnya Rio, Gabriel, dan Pak Duta sendiri. Seakan itu belum cukup mengejutkan, Pak Duta diculik! Sebuah puisi kuno diduga merupakan kunci untuk menemukan keberadaan Pak Duta.

Dengan segala kemampuan mereka, Ify, Rio, dan Gabriel pun berusaha memecahkan kode dalam puisi kuno tersebut dan menyelamatkan guru mereka.

-----

Prolog


Ify menangis. Dia terpisah dari mamanya di festival kota karena terlalu asyik memperhatikan mainan burung yang dijual di salah satu lapak. Dia tidak sadar mamanya sudah berjalan agak jauh. Ify masih berumur enam tahun dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selain menangis. Tinggi badannya yang belum seberapa membuat dia luput dari perhatian orang-orang yang lalu lalang di depannya. Akhirnya dia hanya bisa berjongkok di bawah salah satu pohon dan menangis.

Setelah lelah, Ify berhenti menangis. Saat memandang sekeliling barulah dia menyadari seorang anak laki-laki seumuran dengannya sedang duduk tidak jauh darinya.



"Siapa?" tanya Ify masih terisak.

Anak laki-laki itu diam saja. Matanya lurus tertuju ke keramaian di depannya.

"Kau tau mamaku?" tanya Ify lagi.

Anak laki-laki itu masih bungkam.

Sama sekali tidak diberi tanggapan, Ify kembali menangis. Sarung tangan pink-nya basah. Mamanya selalu memakaikan Ify sarung tangan saat pergi keluar, karena jika tidak Ify pasti menangis dan mengeluh pusing.


Anak laki-laki itu tiba-tiba berdiri dan berjalan ke arah Ify. Dia mencondongkan tubuhnya lalu mengulurkan tangan pada Ify.


Ify menghentikan tangisnya dan menyambut uluran tangan anak itu dengan tatapan bingung.



Sesaat setelah anak itu menjabat tangan Ify, dia mengangguk lalu menarik Ify menuju
keramaian.


"Ayo," katanya kemudian. "Kita cari mamamu."


"Eh?"

Anak itu tidak menggubrisnya. Mereka terus berjalan di sela-sela orang yang berlalu lalang. Tidak jarang mereka ditabrak orang-orang yang lebih tinggi daripada mereka, tapi Ify mendapati kadang anak itu memang sengaja menabrakkan diri.


"Tidak lama lagi," kata anak itu.


"Mama?" kata-kata Ify terhenti. "Kau tau mamaku?"


Di depan pos keamanan, Ify melihat mamanya sedang menangis di hadapan dua polisi wanita. Anak laki-laki itu melepaskan tangannya.


"Itu mamamu," katanya.


Tiba-tiba air mata Ify mengalir lagi.

Anak laki-laki itu agak kaget dan mulai ketakutan melihat Ify menangis lagi, tapi kemudian tanpa diduga Ify memeluknya.



"Terima kasih, Superman!" kata Ify cepat hingga mungkin anak itu tidak mengerti apa yang dia ucapkan, lalu Ify berlari ke arah Mamanya. Mamanya yang melihat kedatangannya langsung menjerit dan memeluknya.


"Ifyyy...!"

Kedua polisi itu tersenyum.


Mamanya menciumnya berkali-kali. "Bagaimana kau bisa menemukan Mama?"



"Ah! Itu tadi... ada anak..." saat Ify menoleh ke tempat anak laki-laki yang membantunya tadi berdiri, dia sudah tidak ada.


-----

Itu prolog sama sinopsisnya.Sesuai janji part 1 gue post besok.Jadi, kalau ada salah ketik nama ya anggap aja itu orangnya (?)
Eh, ini cuma COPAS ya, ngga buatan gue.
Cheers -Davina 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar